BRMP PH Laksanakan Fungsi Pengendalian melalui Konfirmasi HKI dan ATB BRMP Tansa
Lembang (24/9) – Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Sayuran (BRMP Tansa) adalah salah satu Balai yang sudah melisensikan beberapa hasil invensinya yang berupa Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). PVT yang dimiliki BRMP Tansa tercatat di Balai Pengelola Hasil Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP PH) sebanyak 17 PVT, selain itu juga dimiliki 6 paten, 12 hak cipta yang meliputi 9 modul/buku dan 3 sistem aplikasi software, serta 12 merek yang dilindungi.
Sebagaimana kajian yang dilakukan sebelumnya di BRMP Tanaman Hias dan BRMP Tanaman Padi, BRMP Tansa menjadi objek ke-3 pelaksanaan konfirmasi pengendalian sebagaimana hal ini dirinci dalam uraian tugas Tim Kerja Program dan Evaluasi sesuai halaman 54 pada Kepmentan 649/2025. Kepala Balai Tansa, Dr. Noor Roufiq Ahmadi menyampaikan hasil diskusi diinternalnya dengan Tim UPBS dan juga Ketua Kelti untuk memperoleh masukan-masukan substantif. Dr. Roufiq menanggapi bahwa apa yang dicermati oleh BRMP PH hari ini akan menjadi pertimbangan untuk Balainya dalam merencanakan mana yang akan didorong lebih masif di masyarakat nantinya. Misalnya untuk benih kentang yang banyak diminati seperti Kentang Medians belum dapat dipenuhi kebutuhannya oleh mitra. Padahal apabila hal ini dapat dipenuhi setidaknya akan menekan impor benih kentang yang masih cukup tinggi di dalam negeri, jelasnya.
Kepala BRMP PH, Nuning menyampaikan bahwa apa yang dikendalikan dari upaya menekan pembiayaan tahunan ini baru sebagian dari jalan penatakelolaan yang sedang dibenahi. Agenda setelahnya adalah melakukan penatausahaan yang sesuai sebagaimana HKI yang sudah dilisensi ini menjadi ATB dan ketika nanti ATB ini sudah menjadi public domain, sudah harus jelas menuangkan angka wajar yang diakui sebagai nilai perolehannya dalam modul SIMAN di aplikasi Sakti, jelas Nuning. Pihaknya saat ini juga sudah diminta mempersiapkan RKBMN untuk tahun 2027 agar biaya tahunan untuk paten dan PVT ini dapat dialokasikan sebagai belanja pemeliharaan 002, tambahnya.
Diskusi partisipatif hari ini dengan seluruh Tim BRMP Tansa sangat membuka wawasan terutama atas kondisi kinerja lisensi komoditas ber-PVT dan kontribusi ekonominya yang masih sangat rendah dibandingkan dengan biaya tahunan yang harus dialokasikan. Tentunya karakter dari masing-masing komoditas ini berbeda-beda dan terus menjadi pembelajaran kedepan untuk melakukan pengelolaan hasilnya, tutup Nuning.