Petani di Pangalengan, Haus akan Ilmu Budidaya Perbenihan Kentang
Pangalengan (10/12) – Balai Pengelola Hasil Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP PH) dan Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Sayuran (BRMP Tansa) hari ini berkolaborasi bersama melaksanakan Bimbingan Teknis Budidaya Benih Kentang Hasil Pemuliaan BRMP kepada petani di wilayah Kecamatan Pangalengan, Kab. Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan pembukaan dan arahan kegiatan, Kepala BRMP Tansa, Dr. Noor Roufiq Ahmadi menyampaikan keinginan balainya untuk memperkenalkan varietas-varietas yang telah dihasilkan balainya, salah satunya Kentang. Disebutkan oleh Roufiq, bahwa di antara varietas kentang yang ingin dikenalkan selama pelaksanaan kegiatan dua hari ini adalah Kentang Medians, Kentang Golden Agrihorti, dan Kentang Venturi, jelasnya. Selain mengenai pengenalan varietas juga akan dikenalkan materi lain pendukung budidaya benih kentang, yaitu Penerapan Teknologi Perbenihan Kentang di Indonesia dan Sistem Perbenihan Kentang di Indonesia, disampaikan oleh Juniarty P. Sahat, S.P., M.P.. Diikuti dengan Narasumber dari BPSBTPH Jabar, Wulan Juliawati, M.P. menyampaikan materi tentang SOP Sertifikasi Benih Kentang dan Sistem Pengawasan Mutu diikuti dengan pemaparan dari perwakilan PT Indofood SPU Agrofield, Bapak Umar Nayiri Soleh yang sudah dikenal di antara Petani Kentang di Pangalengan sebagai offtaker kentang atlantik. Termasuk materi mengenai Hama Penyakit dan Pengendaliannya yang disampaikan oleh Dr. Eti Heni Krestini.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BRMP PH, Nuning Nugrahani menyampaikan terima kasih dan apresiasi dari seluruh peserta yang hadir sebanyak 55 orang petani, didampingi oleh 6 penyuluh dan fasilitasi tempat dari Kelompok Tani Anugrah Hasil Bumi. Disebutkan oleh Nuning, bahwa kebutuhan Balainya saat ini adalah untuk sama-sama meningkatkan kompetensi Balainya dalam mengemas pelaksanaan pengelolaan hasil, disamping juga sepanjang yang didalaminya hasil-hasil ini cukup banyak dan baru kali ini secara spesifik dibahas berkaitan dengan perbenihan kentang dan Ia tidak mengira bahwa Bimtek ini dihadiri oleh hampir seluruhnya petani muda, jelasnya. Nuning menyemangati para petani untuk sama-sama menimba ilmu khususnya berkaitan dengan perbenihan kentang, tambahnya.
Di posisi pelaksanaan Bimtek hari pertama ini, disepanjang sesi paparan tidak terlihat adanya petani yang tidak mengerti, apa yang dipaparkan Narasumber. Bahkan disela-sela pemberian kuis bahkan petani mampu menyampaikan dengan benar dari semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Narasumber. Hausnya pengetahuan perbenihan kentang sebagaimana diperlihatkan disepanjang sesi sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini bahkan disebutkan oleh salah satu peserta untuk menantang keberanian petani di Pangalengan dalam mengalihkan pertanaman kentang yang sudah biasa ditanamnya ke varietas venturi. Hal ini tersampaikan dari petani setelah mendengar pengalangan pak Haji Amung, petani dari blok Amudra Garut yang sudah menghasilkan perbenihan kentang venturi dari lahannya yang seluas 2 ha untuk coba-coba menanam kentang Ventury ternyata mampu menghasilkan 75 ton benih kentang. Pak Amung juga menjanjikan pihaknya akan memberikan benih secara cuma-cuma untuk mengenalkan keunggulan Kentang Venturi yang selama ia menanam ia hanya menerapkan 3 kali semprot pada hari ke 30, 50, dan ke 70, jelasnya.
Menutup kegiatan di hari pertama, Jayu, S.E.,Ak., MBA mengingatkan para Petani untuk esok datang kembali ke lahan demplot di Lokasi lahan Pak Candra dan disediakan Planlet Venturi dari pihak BRMP Tansa. Besok sesi siang juga akan ada pemaparan success story dari salah satu offtaker varietas kentang BRMP Tansa. Dengan mengucapkan hamdalah sesi hari pertama Bimtek ditutup dan esok akan dilanjutkan dengan sesi penanaman di screenhouse.