Tusi Perbenihan BRMP, Angin Segar Bagi Mitra Lisensi Melanjutkan Kerja Sama
Ciawi (22/7)- Tepatnya di Jl. Tapoz, Citapen, Kecamatan Ciawi, berlangsung kegiatan verifikasi kelayakan lapang untuk perpanjangan kerja sama lisensi PT. Bukitmas Agritech International (PT. BMAI) atas 3 PVT. Verifikasi kelayakan lapang ini dilakukan bersama 4 Satker yang terlibat, yakni BRMP Hortikultura, BRMP Tanaman Sayuran, BRMP Biogen, dan BRMP Pengelola Hasil. Pelaksanaan verifikasi berjalan dengan baik dengan agenda mendengarkan presentasi company profile hingga legalitas PT BMAI, dilanjutkan diskusi bersama lalu ditutup dengan kunjungan ke lokasi pertanaman edamame Biomax 1 dan Biomax 2 yang dimiliki PT BMAI.
Permohonan perpanjangan kerja sama lisensi ini ditujukan untuk 3 varietas BRMP, yakni 2 varietas milik BRMP Tanaman Sayuran yaitu Cabai Varietas Prima Agrihorti dan Buncis Varietas Balitsa 1 dan 1 varietas yakni Kedelai Sayur Edamame Varietas Biomax 2 dari BRMP Biogen. Mengawali pelaksanaan verifikasi Nuning Nugrahani, menyampaikan apresiasi atas keinginan perpanjangan dan kepercayaan dari PT. BMAI untuk terus melanjutkan lisensinya. Tentunya ketekunan dalam menjalankan lisensi sejak 2022 ini terus diikuti perkembangannya oleh BRMP Pengelola Hasil dan harapannya akan dapat disampaikan pada verifikasi kelayakan ini rencana-rencana peningkatannya, harap Nuning. Ucapan terima kasih juga disampaikan atas lengkapnya Satker yang mengikuti verifikasi, terutama untuk ikut mengawal dari sisi pengendalian sebagaimana amanah tugas dan fungsi BRMP Pengelola Hasil, yang secara teknis dikuasai oleh Satker komoditas, jelas Nuning.
Kehadiran Satker juga merupakan komitmen Satker peghasil ketiga varietas untuk ikut serta mendukung jalannya pemanfaatan Aset Tak Berwujud (ATB) BRMP ini. Hal ini penting, mengingat bahwa ketiga varietas ini masih memiliki masa perlindungan Hak PVT yang masih panjang, sehingga perlu dikelola dengan baik. Demikian pula jika periode perpanjangan lisensi disepakati, PT. BMAI dapat berkomitmen untuk lebih menunjukkan pertumbuhan kinerja komersialisasi. Misalnya saja, dari pangsa pasar eksisting free market mulai merambah peluang pemasaran ke e-katalog LKPP. Sedangkan dari sisi komitmen menjaga mutu, PT. BMAI bisa mengembangkan diri dengan penguatan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk pelaksanaan Sertifikasi Mandiri, tambah Nuning lagi.
Dipresentasikan oleh Gede Deny Kharisman, S.T., selaku Direktur PT. adanya rencana komersialisasi kedepan terhadap ketiga varietas yang sudah sejak tahun 2022 dilisensi. Posisi saat ini, rasa confident komersialisasi terhadap ketiga varietas tersebut cukup tinggi, terukur dari meningkatnya permintaan pasar sehingga secara bisnis, Deny merencanakan adanya peningkatan target produksi dan penjualan. Hingga saat ini, segmen pasar PT. BMAI masih untuk free market melalui media market place. Saat ini untuk platform shopee, PT. BMAI sudah masuk kategori Shopee Mall yang tentunya merupakan pengakuan sebagai toko maupun distributor official atau resmi dan terpercaya, jelas Deny.
Dr. Eti Heni Krestini, S.P., M.P., Tim Kerja BRMP Tanaman Sayuran menyampaikan bahwa saat ini dengan tusi BRMP baru, kegiatan perbenihan menjadi lebih kuat, termasuk kewajiban menjaga keberadaan varietas sebagaimana peran mitra menjadi sangat penting dalam mendukung amanah ini. Namun demikian, selain dari sisi kuantitas, Heni berharap bahwa mitra ikut menjaga mutu kualitas dari benih yang dihasilkan karena mutu benih yang dihasilkan juga akan membawa nama baik BRMP dan Kementan. Heni menyarankan agar PT. BMAI mulai menyiapkan SOP, misal untuk kriteria mitra sebagai pihak yang ikut membantu produksi benihnya, termasuk juga mekanisme dasar seperti persyaratan lahan dan pergiliran tanam untuk menghindari hama penyakit tanaman, jelas Heni.
Hal senada juga disampaikan oleh BRMP Horti dan BRMP Biogen, bahwa diharapkan PT BMAI bisa menjaga mutu dan kualitas dari varietas yang dilisensi. Khoirun Enisa Maharina, S.P., M.P. Tim Kerja BRMP Horti juga mengingatkan komitmen PT. BMAI dalam pelaporan kerja sama lisensi secara rutin. Sementara Tim BRMP Biogen, Asti Caturatmi, M.Si berharap agar PT. BMAI mulai mempersiapkan SMM, untuk kontroling kualitas dan mutu produksi, terutama ditengah keterbatasan layanan BPSB.
Baik BMRP Biogen maupun BRMP Tanaman Sayuran akan membuka diri ketika PT. BMAI membutuhkan pendampingan termasuk peluang untuk memanfaatkan varietas lainnya. Apalagi saat ini BRMP Tanaman Sayuran telah terakreditasi untuk SMM Sertifikasi Mandiri dan memiliki laboratorium pengujian yang bisa dimanfaatkan oleh PT. BMAI dalam menjaga mutu dan kualitas benih, urai Heni.
Sebagai penutup sebelum dilakukannya kunjungan lapangan terhadap pertanaman yang ada, yakni Biomax 1 dan 2, Nuning menyimpulkan bahwa dari portofolio PT. BMAI, optimis untuk diberikan rekomendasi perpanjangan untuk selanjut dapat diproses melalui mediasi perjanjian kerja sama lisensi. Terkait kemitraan produksi terutama dengan pelibatan Pihak Ketiga perlu dituangkan dalam pasal yang mengikat pengawasan dalam menjaga kualitas benih yang dihasilkan dan tentunya penambahan pasal ini dimungkinkan, terutama mendukung jaminan mutu serta kualitas benih sebar dari PT. BMAI juga, tutup Nuning.